Jumat, 10 Oktober 2025
Sekolah Dasar Katolik Santa Angela menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pertumbuhan holistik setiap peserta didik. Pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, sekolah sukses menyelenggarakan sosialisasi hasil screening psikologis yang diikuti secara antusias oleh seluruh orang tua siswa Kelas 1.
Acara ini menghadirkan narasumber ahli, Novian Sulandhari, M.Psi., seorang psikolog berpengalaman yang fokus pada perkembangan anak dan kesiapan belajar. Sosialisasi ini bertujuan utama untuk menjembatani pemahaman antara pihak sekolah dan orang tua mengenai potensi unik, gaya belajar, serta tantangan yang mungkin dihadapi oleh siswa di awal jenjang pendidikan dasar.
Memahami Gaya Belajar dan Potensi Dini
Dalam sesi yang interaktif dan informatif, Ibu Novian Sulandhari memaparkan hasil screening yang telah dilaksanakan beberapa minggu sebelumnya. Ia menekankan bahwa hasil screening bukanlah label, melainkan sebuah peta panduan yang sangat berharga.
“Setiap anak adalah individu yang unik. Melalui screening ini, kita dapat mengetahui apakah anak cenderung visual, auditori, atau kinestetik dalam menerima informasi. Dengan mengetahui ini, orang tua dan guru dapat memilih metode pendampingan yang paling efektif,” jelas Ibu Novian.
Beliau juga menyoroti pentingnya deteksi dini terhadap potensi tantangan belajar maupun bakat khusus. Pemahaman ini memungkinkan sekolah untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu menyesuaikan metode pengajaran di kelas agar sesuai dengan kebutuhan individual setiap siswa.
Tindak Lanjut dan Komitmen Kolaborasi
Para orang tua menyambut baik inisiatif sekolah ini, terlihat dari aktifnya sesi tanya jawab seputar cara terbaik mengoptimalkan minat anak di rumah. Beberapa orang tua menyatakan apresiasi karena mendapatkan panduan konkret tentang cara menghadapi tantangan belajar tertentu.
Kepala Sekolah [Nama Sekolah] menyatakan bahwa hasil screening ini akan menjadi dasar kuat bagi guru Kelas 1 dalam menyusun program belajar semester berikutnya.
“Data ini akan kami gunakan untuk menguatkan pendekatan personal dalam mengajar. Komitmen kami adalah memastikan setiap anak merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar,” tegasnya. “Kami berharap kolaborasi antara rumah dan sekolah semakin erat, sehingga potensi terbaik anak-anak kita dapat mekar sepenuhnya.”
Sosialisasi ini ditutup dengan sesi konsultasi singkat, memastikan setiap orang tua meninggalkan ruangan dengan pemahaman yang jelas mengenai langkah-langkah pendampingan anak di tahun ajaran krusial ini.