Surabaya, 16 Desember 2025 – Suasana hening yang penuh semangat baru saja menyelimuti halaman dan aula SDK Santa Angela Surabaya pada Selasa pagi, 16 Desember 2025. Bertajuk “Apa Itu Adven Bagi Umat Katolik?”, Rekoleksi Adven tahunan ini mengajak seluruh siswa untuk berhenti sejenak dari hiruk-pikuk persiapan akhir semester dan diving lebih dalam ke dalam makna sejati masa penantian Natal.
Bukan sekadar menghitung hari di kalender atau membuka pintu kalender Adven, rekoleksi kali ini bertujuan membuka pintu hati setiap peserta didik. Acara yang diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6 ini dirancang khusus agar mereka, yang berada dalam masa perkembangan iman yang kritis, dapat memahami esensi Adven bukan sebagai ritual pasif, tetapi sebagai perjalanan aktif menyambut Tuhan.
Merengkuh Makna: Adven adalah Masa Penuh Harap dan Persiapan

Dalam sambutannya, Ibu Kepala Sekolah, Dra. Agnes Sri Wulandari, menekankan bahwa Adven adalah “musim spiritual” yang indah. “Anak-anakku, Adven itu seperti saat kita menanti kedatangan tamu istimewa. Kita tak hanya menunggu, tapi membersihkan rumah, menyiapkan hidangan, dan berdebar-debar menanti bel pintu berbunyi. Tamu istimewa kita adalah Yesus. Rumah yang kita bersihkan adalah hati kita,” ujarnya dengan analogi yang mudah dicerna.
Rekoleksi dipandu oleh tim pembina rohani dan guru-guru agama. Materi disampaikan dengan cara interaktif, menggunakan dongeng, lagu-lagu rohani bernuansa Adven seperti “Datanglah, Tuhan Yesus”, serta tayangan visual yang menarik tentang simbol-simbol Adven: Lilin Adven (harapan, damai, sukacita, kasih), lingkaran Adven (keabadian dan kasih Allah tanpa awal dan akhir), serta warna ungu (pertobatan dan persiapan).
Sesi Refleksi: “Aku dan Masa Advenku”
Puncak kegiatan adalah sesi refleksi pribadi. Dalam keheningan, anak-anak diajak untuk merenungkan tiga pertanyaan kunci terkait tema:
- Harapan: Apa harapanku untuk diriku, keluarga, dan dunia di masa depan? (Mencerminkan makna lilin pertama).
- Persiapan: Apa yang bisa kubersihkan dalam hatiku? Mungkin sikap malas, egois, atau mudah marah? (Mencerminkan semangat pertobatan Adven).
- Sukacita: Bagaimana caraku membawa sukacita Natal bagi orang-orang di sekitarku, terutama mereka yang membutuhkan?
Renungan ini dituangkan dalam bentuk tulisan sederhana atau gambar pada “Kartu Komitmen Adven” yang akan mereka bawa pulang.
Aksi Nyata: Warna-Warni Kasih dalam Aksi

Rekoleksi tidak berhenti pada pemahaman. Para siswa diajak untuk mengubah refleksi menjadi aksi nyata. Mereka bersama-sama menyusun “paket kasih Adven” berisi sembako dan keperluan sekolah sederhana untuk disumbangkan ke panti asuhan terdekat. Aktivitas ini mengajarkan bahwa menyambut Natal berarti juga membuka mata terhadap sesama dan berbagi kasih, mewujudkan kata “datanglah Kerajaan-Mu” dalam doa Bapa Kami.
“Aku baru paham kalau Adven itu nggak cuma nunggu Natal buka kado. Tapi kita juga harus berbuat baik, bersih-bersih hati, dan bikin orang lain senang,” ujar Rafael, siswa kelas 5, dengan polosnya.
Penutup: Berangkat dengan Hati yang Siap
Rekoleksi ditutup dengan perayaan Ekaristi bersama yang mengukuhkan semua niat dan komitmen. Dengan lilin-lilin kecil yang mereka pegang sebagai simbol terang Kristus yang akan datang, para siswa meninggalkan aula dengan pemahaman yang lebih mendalam.
Mereka menyadari bahwa Adven adalah masa untuk berhenti, merenung, membersihkan hati, dan aktif berbuat baik dalam penantian penuh harap. Bukan sekadar hitungan mundur, melainkan perjalanan spiritual yang membentuk karakter sebagai murid-murid Kristus.
Kegiatan ini membuktikan bahwa SDK Santa Angela tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembentukan manusia utuh yang beriman, penuh harap, dan peduli. Sebuah persiapan yang tepat untuk menyongsong kelahiran Sang Terang Dunia dengan hati yang telah dibajak dan disemai oleh nilai-nilai Injil.

